Gelombang penolakan eksekusi terpidana mati bom Bali I Amrozi Cs
masih saja ada. Amir Jamaah Anshorut Tauhid Abu Bakar Ba’asyir
menegaskan, eksekusi Amrozi merupakan penzaliman kepada umat Islam.
“Kalau ini jadi dilakukan berarti penzaliman terhadap umat Islam.
Karena apa yang telah dilakukan mereka adalah tindakan menegakkan
agama,” ujar Ba’asyir.
Hal itu disampaikan Ba’asyir ketika memberikan tausiyah singkat di
Ponpes Al Islam, Desa Tenggulun Kecamatan Solokuro, Lamongan, Jawa
Timur, Sabtu (8/11/2008).
Mantan Amir Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) ini meminta kepada
umat Islam agar meniru semangat yang dilakukan ketiga terpidana mati
bomber tersebut. “Kita harus meniru semangat jihad mereka,” kata
Ba’asyir.
Ucapan Ba’asyir ini langsung disambut takbir oleh puluhan santri dan simpatisan Amrozi cs.
Ba’asyir yang berbalut koko warna hijau itu juga menambahkan,
semangat jihad mencerminkan penegakan agama Islam seutuhnya. “Hal yang
sama juga dilakukan oleh para nabi sebelum kita,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Ba’asyir juga meminta kepada keluarga yang
nanti akan ditinggalkan agar bersabar dan gembira. Hal ini lantaran
ketiga orang yang akan dieksekusi tersebut sebagai mujahid.
Usai memberikan tausiyah selama 15 menit, Ba’asyir membubuhkan
tandatangan di kain putih di dalam ponpes untuk mendukung aksi jihad.
Kemudian Ba’asyir langsung menuju mobil Kijang kapsul warna silver
bernopol H 8855 HB menuju ke Bojonegoro. Dia nggak bersedia menjelaskan
hasil pertemuan dengan ibunda Amrozi, Hj Tariyem.
Pertemuan Ba’asyir dengan Hj Tariyem dilakukan selama 45 menit.
Dalam pertemuan tersebut juga dihadiri oleh istri-istri Amrozi dan
Muklas. [dtk]
No comments:
Post a Comment