Dukun Santet Ikut Pilkada

Ingin Angkat Martabat Warga Kota Bogor

Bogor, Warta Kota
Warta Kota Hari IniSETELAH sejumlah artis bertarung di pemilihan kepala daerah (pilkada), kini seorang paranormal merambah ajang yang sama. Paranormal Ki Gendeng Pamungkas, yang mengaku pernah menyantet beberapa tokoh politik Indonesia dan Presiden AS George W Bush, maju sebagai calon wali kota (cawali) Bogor.

Gendeng Pamungkas yang bernama asli Iman Santoso akan menjalani tes kesehatan bagi para cawali mapun wakilnya, Rabu (12/8) ini. Dalam pencalonan tersebut, Gendeng didampingi KH AM Chusaeri. Mereka maju melalui jalur perseorangan (non-partai politik)

Sebelumnya, Gendeng sempat menyatakan mundur dari bursa pencalonan. Belakangan, dia mencabut pernyataan itu dan justru menegaskan untuk terus maju ke Pilkada Kota Bogor.
”Saya dapat wangsit ketika melakukan ritual di Kebun Raya Bogor, yang isinya menyatakan bahwa saya harus maju terus di pilwalkot (pemilihan wali kota),” tegas Gendeng Pamungkas.

Pesan lain di wangsit itu, menurut Ki Gendeng, dirinya diminta berjuang membebaskan warga Kota Bogor dari kemiskinan. Menurut Gendeng, 60 persen penduduk Kota Bogor berada di bawah garis kemiskinan. Selain itu, kata dia, dirinya ingin mengubah birokrasi di Pemkot Bogor menjadi benar-benar berkiblat kepada rakyat, bukan kepada teman atau kolega.

Kesehatan
Dukun Santet Ikut Pilkada
Kigendeng Pamungkas
Pemeriksaan kesehatan cawali Bogor dan pasangannya dimulai Selasa (12/8). Cawali beserta pasangannya yang menjalani pemeriksaan kesehatan kemarin adalah para calon yang diusung partai politik yakni Diani Budiarto-Achmad Ru’yat, Iis Supriyatin-Ahani, dan Dody Rosadi-Erik Irawan Suganda.

Pemeriksaan kesehatan cawali Bogor dibagi menjadi lima babak. Pemeriksaan di masing-masing babak dilakukan oleh tim dokter yang dipimpin oleh seorang dokter spesialis yakni dr Edward Syah (spesialis bedah umum), dr Doyo Prasodjo (THT), dr Indira Silviandari (mata), dr Tjahtur Yoga Utama (jantung), dan dr H Erwin (spesialis penyakit dalam).

Pemeriksaan kesehatan diawali dengan pengambilan sampel darah, lalu pemeriksaan USG, pengambilan urine, dan EKG atau rekam jantung. Para kandidat pada Pilkada Kota Bogor menjalani tes kesehatan itu dengan tenang.

Beberapa di antaranya mengaku telah beberapa kali menjalani tes kesehatan serupa.
Diani Budiarto yang merupakan Wali Kota Bogor periode 2003-2008 mengaku tes kesehatan yang dijalaninya hari itu tidak beda dengan serangkaian pemeriksaan kesehatan yang telah jalani selama ini.

Diani mengaku lega karena telah melewati tes kesehatan mata, gigi, dan THT. ”Pemeriksaan kesehatan ini penting biar kalau ada rakyat yang menyampaikan aspirasinya, wali kota maupun wakilnya mampu mendengar dan merealisasikan aspirasi tersebut,” katanya.

Koordinator Tim Pemeriksaan Kesehatan Pilkada Kota Bogor, dr Erwin, mengatakan, ”Kalau tidak ada perubahan, tanggal 19 Agustus hasil pemeriksaan ini akan diserahkan ke KPU Kota Bogor.”

Untuk diketahui, Pilkada Kota Bogor diikuti oleh lima pasang calon terdiri atas tiga pasang diusung partai politik dan dua pasang nonpartai. Pasangan Diani-Ru’yat diusung 11 partai politik di antaranya PKS, Golkar, PDIP, dan Partai Patriot.

Pasangan Iis Supriyatin-Ahani diusung oleh Partai Demokrat. Iis yang pengajar di SMPN 4 Kota Bogor merupakan satu-satunya perempuan pada calon wali kota Bogor. Pasangan ini juga didukung oleh Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) dan Partai Persatuan Nahdatul Ummah Indonesia (PPNUI).

Sedangkan pasangan Dody Rosadi-Erik Irawan Suganda disokong lim partai politik yakni PPP, PKB, PBB, PKPB, dan PAN. Adapun pasangan perorangan pada pilkada tersebut adalah Syafei Bratasondjaja-Akik Darul Tahkik dan Ki Gendeng Pamungkas-AM Chusaeri. (akn)

No comments:

Archives