detikNews :
Jakarta - 8 Anggota Badan Kehormatan (BK) DPR akan pergi ke Yunani dengan alasan belajar etika politik. Tak pelak tindakan mereka pun menuai kecaman. BK DPR dinilai hanya ingin pelesiran gratis dibiayai uang negara.
"Itu modus lama, jalan-jalan dengan biaya rakyat," kata peneliti Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) UGM, Hidzil Hakim saat dihubungi detikcom, Selasa (19/10/2010).
Dia menjelaskan, kalau BK DPR ingin mengetahui etika politik ke Yunani itu hanyalah omomng kosong. Meski diakui Hidzil, Yunani memang merupakan rahimnya politik di Indonesia.
"Padahal pelajaran etika politik di Indonesia lebih banyak. Kita punya Natsir, Soekarno, Hatta, dan juga IJ Kasimo," terangnya.
Kalaupun ingin belajar etika politik, dalam konteks modern, Yunani sudah bukan lagi acuan, masih banyak lagi negara yang lebih maju. Atau lebih bagus kalau DPR belajar melalui e-book atau buku-buku di perpustakaan.
"Apalagi di Yunani belakangan lagi kisruh soal parlemennya. Kenapa datang ke sana? Jangan-jangan pergi ke Yunani hanya menjadi kamuflase untuk melihat kota Athena," tutupnya.
Sebelumnya 8 Anggota BK DPR akan berkunjung ke Yunani tanggal 23 Oktober nanti. Tujuannya, untuk belajar pelaksanaan penerapan disiplin dan kode etik anggota DPR.
"Mereka kan di situ kan sudah lama, sejak zaman Romawi kuno. Dari zaman dulu sudah ada. Bagaimana kehidupan senator itu, kita pingin tahu," ujar Wakil Ketua BK DPR Nudirman Munir, saat ditanya alasan studi banding ke Yunani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (19/10/2010).
Meski demikian, Ketua BK DPR Gayus Lumbuun tidak ikut berangkat dalam rombongan tersebut. Gayus menilai, DPR tidak perlu belajar etika ke luar negeri.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Labels
abu jibril
akkbb
al amin
ali gufron
amien rais
Amrozi
andaryoko
anggodo
antasari
antasari azhar
arrahmah
aulia pohan
ayu azhari
Bakrie
bbc
bedebah
bom bali
bpk
brainscannr
buaya
Bung Karno
capres
century
cia
Cicak
cikeas
clara sumarwati
demokrat
dpr
evan brimob
gerindra
golkar
gurita
Gus Dur
gusdur
hanura
imam samudra
indonesia
islam
Israel
jusuf kalla
korupsi
koruptor
kpk
kriminal
malaysia
manohara
marissa haque
megawati
menkes
mer-c
mumbai
munarman
Noordin M Top
obama
palestina
pan
parodi
partai
pemilu 2009
Pemilu2009
pilkada
pilkadal
Pilpres2009
pks
polisi
politik
politikus nyeleneh
polri
ppp
prabowo
presiden
prita
republik
ruhut
sby
Situ Gintung
Soeharto
Soekarno
soraya abdullah
sultan
Sultan HBX
supersemar
supriyadi
susno
sutiyoso
teroris
terorisme
Terrorist
tim 8
wiliardi
williardi
wiranto
yusril
Archives
-
▼
2010
(364)
-
▼
October
(24)
- Inilah Kronologi Bocornya Rentut Gayus Oleh Cirus
- Petugas Kebersihan Gudang Senjata Polri Akui Bungk...
- BHD dan Hendarman Harus Diperiksa!
- Menjadi Partisipan di Republik Blogger
- Disqus
- detikNews : BK DPR ke Yunani Hanya Ingin Jalan-jal...
- detikNews : Kalau Mau Belajar Etika, DPR Cukup Men...
- Inilah Sepak Terjang Petisi 28
- Liputan6 :: Kemensos Usulkan 10 Tokoh Jadi Pahlawa...
- Gayus Tunjukan Bukti Bocoran Rencana Tuntutan
- Bambang Susatyo: Ini Pelanggaran HAM!
- Golkar Puas Soeharto Jadi Calon Pahlawan Nasional
- Asing Leluasa, Buat Apa Ada Negara
- Mantan Ajudan Tewas Kecelakaan, Komjen Pol Susno D...
- Indonesia Akan Menjadi Mercusuar Dunia Pada 2055
- Mahfud MD Kembali Suarakan Perlunya Hukuman Mati B...
- Zainuddin MZ: Demi Allah! Saya Tidak Perkosa Aida ...
- Dosa-Dosa Kejaksaan Agung Versi LSM
- PNS Berduit 1 Triliun, Hebat!
- Pengacara Susno : Kalau Ada 5 Jaksa Seperti Cirus,...
- FPI Polisikan Komunitas Gay Q-Munity
- DDHK News » Bursa Capres 2014: Pramono, Prabowo, I...
- Ahmadinejad Kirim Surat ke SBY
- Memalukan, Taufiq Kiemas Salah Baca Pancasila dan ...
-
▼
October
(24)
No comments:
Post a Comment