JAKARTA - Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Patra M Zein, menilai pesan singkat (SMS) ancaman yang diduga dikirim oleh Staf Khusus Kepresidenan Andi Arief, sebagai SMS iseng.
“Saya bisa katakan SMS itu iseng dan kreatif,” ujar Patra saat berbincang dengan okezone melalui telepon, Senin (15/3/2010).
Pengirim SMS, menurut Patra, tidak mengerti subtansi dan persoalan. Sebab, kata dia, selama ini LBH tidak pernah mendapatkan s okongan dana dari pemerintah.
“Jadi apa yang dihentikan. Memang pemerintah pusat tak memberi dana ke LBH. Ada juga dari Pemda DKI. Dan itu bukan duit buat LBH, itu untuk orang miskin yang butuh advokasi. Tapi kalau dari APBN enggak ada, RUU bantuan hukum saja baru dibahas,” jelas dia.
Hal lain dari isi SMS yang dianggap Patra membingungkan adalah ancaman serangan jika LBH terus menggelar aksi ant-SBY. “Memangnya LBH pernah bikin aksi itu, enggak ada kan?” tambahnya.
Alhasil Patra menganggap SMS tersebut sebatas iseng dan tidak mungkin Andi Arief mengirim SMS tersebut. “Kalau ya paling dia (Andi Arief) yang telepon saya,” pungkasnya.(ded)
No comments:
Post a Comment