Ada Mata-mata Israel di Indonesia

INILAH.COM

INILAH.COM, Jakarta - Jejak dinas rahasia Israel, Mossad, tercium di Indonesia. Kabarnya, Mossad-lah yang memberi tahu Jakarta tentang keberadaan Azhari Husin di Batu, Malang. Apakah dinas mata-mata yang paling disegani di dunia itu juga ikut memberi andil dalam penyerangan teroris di Ciputat dan Aceh?

Seorang wartawan bernama Gordon Thomas mengungkapkan kejadian itu dalam bukunya yang berjudul, ‘Gideon's Spies’ yang diterbitkan Pustaka Primatama.

"Seorang sayanim (informan) Mossad di Jawa Timur menghubungi perwira pengedalinya dan menceritakan bahwa dia melihat sejumlah eorang mengontrak rumah di Batu. Salah satu di antaranya mirip Azhari dan Noordin M Top. Tapi Noordin tidak lama di rumah itu."

Thomas tidak menjelaskan di manakah katsa (istilah Mossad untuk perwira kasus) itu tinggal. Namun dia menulis bahwa hanya dalam beberapa jam, sang mata-mata sudah sampai di Batu, Malang.

Setelah memastikan bahwa memang Azhari dan kelompoknya ada di rumah itu, mata-mata Mossad tersebut segera melakukan sambungan telepon ke Kedutaan Israal di India. Lalu, Kementerian Luar Negeri India diberitahu yang kemudian mengontak sejawatnya di Jakarta.

Maka, tulis Thomas dalam bukunya yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, operasi penyergapan pun dilakukan pada awal November 2005 berkat informasi Mossad.

Dalam penyergapan itu Azhari tewas dan Noordin M Top tidak ditemukan, persis seperti yang dikatakan sang informan bahwa Noordin sudah meninggalkan rumah sehari sebelum penyergapan.

Tapi kenapa peranan Mossad itu tidak diketahui publik? Thomas punya penjelasan: selama ini memang seperti itulah yang diinginkan Tel Aviv dan negara-negara yang dibantu juga tak berterima kasih kepada Mossad.

Thomas menulis bahwa Azhari adalah pakar bom yang langsung direkrut oleh Osama Bin Laden. selama pelariannya, dia diketahui pernah berada di India dan merancang serangan bom di negara itu. Bahkan karanya dia ikut merancang serangan bom di kereta bawah tanah di London.

Jika benar apa yang ditulis oleh Thomas, maka bisa dikatakan bahwa Mossad memiliki jaringan yang kuat di Indonesia. Dan, bukan mustahil mereka memasok informasi tentang keberadaan teroris di Ciputat dan Aceh.

No comments:

Archives