Ketua Komisi IX: Pelecehan Nama Dokter Tak Bisa Dibayar dengan Uang

Jumat, 23/10/2009 04:30 WIB



Jakarta
- Ketua Komisi Kesehatan DPR Ribka Tjiptaning menilai ada faktor x dibelakang pemilihan Endang Rahayu Sedyaningsih sebagai Menkes. Ribka menduga isu kegagalan Nila Juwita Afansa Moeloek melewati tes kesehatan hanya mengada-ada.

"Jangan-jangan memang sengaja dihapuskan untuk mengganti dengan Ibu Endang
karena tekanan yang lain. Isu ini (Nila gagal tes kesehatan) ditiupkan sengaja untuk mengganti Nila dengan Endang," kata Ribka saat dihubungi detikcom melalui telepon, Jumat (23/10/2009).

Ribka heran mengapa Nila dinyatakan tidak lolos tes kesehatan. Sepengetahuannya, Nila orang yang sehat dan energik. Ribka justru bingung mengapa SBY memilih menteri yang belum ditest.

"Masak belum ikut fit proper test dan tes kesehatan kok diambil jadi menteri, SBY melanggar persyaratan yang ditetapkannya sendiri. Saya dengar ada enam orang yang tidak lolos kesehatan kok yang tidak diambil hanya satu," keluh Ribka.

Ribka menganggap tindakan SBY sudah mempermalukan Nila. Jalan satu-satunya adalah memperjelas status Nila dan menerangkan persyaratan apa yang gagal ditempuhnya.

"Ternyata harus ada yang dikorbankan, nggak jadi menteri malah dapatnya malu.
Pelecehan nama dokter itu tidak bisa dibayar dengan uang sekalipun," kritik Ribka.

"SBY sebagai Presiden terpilih harus menjelaskan. Tidak bisa seperti sekarang
ini, kasian Ibu Nila," lanjutnya.

Jika tidak, Ribka menilai masyarakat akan menjadi bingung membaca pilihan SBY. "Aku bilang ini kabinet SBY yang akrobatik. Katanya lebih transparan harus demokratis, harus adil, tapi transparan-adilnya itu bagi siapa? " tandasnya.
(van/lrn)

No comments:

Archives