Tidak Pancasila-is

Tersinggung, Oknum Pemuda Pancasila Ngamuk

INILAH.COM, Makassar - Gara-gara tersinggung dengan anak pemilik bengkel, oknum Pemuda Pancasila (PP) mengobrak abrik bengkel dan menganiaya dua orang pekerjanya, Sabtu.

Awalnya, sekitar pukul 12.45 Wita di bengkel Terminal Motor, Jl Bolevard nomor 123 Makassar, datang pelaku bersama tiga rekannya dengan mengendarai mobil Nissan Cerena warna hitam nomor polisi DD 1343 IP. Dengan maksud ingin memasang stiker dengan tulisan Pemuda Pancasila.

Setelah terpasang, dan pelaku nego harga dengan pemilik bengkel bernama ibu Merry (47) pemilik bengkel tersebut. Pelaku tiba-tiba marah dan tersinggung dengan menuduh anak pemilik bengkel bernama Wabel yang tengah menekan tombol handphone di belakang pelaku, mengambil gambar pelaku.

" Setelah dipasang, dia rusak merusak mesin absen dan pot bunga dan mengancam akan kebali membawa temannya. Salah satu dari mereka bilang saya ini dari Pemuda Pancasila," kata Merry pemilik bengkel yang tergolong besar di bilangan Jl Bolevard Makassar ini.

Tak lama kemudian, dia datang lagi dengan temannya dan langsung merusak kaca lemari aksesories, bersama dua lemari aksesories dan satu rak oli dengan menggunakan kursi dan asbak besar. Pelaku juga mengancam dengan mengeluarkan badik dan ingin membunuh anak pemilik bengkel.

Karena dihalau oleh pekerja bengkel, tak pelak Adi, pekerjanya mendapat bogem mentah di pipi kirinya. Sementara, Guril pekerjanya yang lain jidatnya bocor akibat hantaman kursi dari oknum tersebut.

Usai mengobrak-abrik oknum yang mengenakan seragam loreng berwarna oranye inipun langsung pergi tanpa membayar harga stiker Rp25 ribu ini kepada pemilik. [wdh]

---------------------------------------

Anekdot :

Suatu hari seorang toke ditanya apa itu pancasila:

1.Baju loleng,2,Mata Melah,3.Suka malah malah.4.Suka pukul olang,5.Sudah dikasih duit cingcailah.

Itu sih bukan Pancasila koh.

No comments: