Inilah Surat "Perjuangan" Susno kepada Amien Rais

 

Istri Komjen Susno Duadji, Herawati menyerahkan surat kepada Amien Rais di kediamannya, Jakarta, Sabtu (12/6/2010)

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Merasa kasusnya rentan dengan rekayasa hukum dan intervensi politik, mantan Kabareskrim Polri Komjen Susno Duadji menyurati mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Amien Rais untuk meminta nasihat, petunjuk, dan komitmen untuk terus berjuang memberantas mafia hukum. Surat bertuliskan tangan itu dibuat Susno pada 30 Mei lalu, meski dikatakan Amien Rais, baru diterimanya tiga hari lalu.


"Ini surat dibuat dari balik jeruji. Karena itu, saya bersedia menemui istri Pak Susno," ujar Amien Rais, di kediamannya, perumahan Taman Gandaria Blok C Nomor 1, Jakarta, Sabtu (12/6/2010). Surat satu lembar beramplopkan putih itu sempat ditunjukkan Amien kepada media. Namun, Amien tak membacakan surat itu.


Berikut isi surat Susno kepada Amien yang berhasil didapat Tribunnews.com. Dalam surat itu Susno mengaku tidak akan kapok dan menyerah meski dirinya menjadi bulan-bulanan mafia hukum dan intervensi penguasa.


Aswb, Dengan Hormat,
Salam hormat dari balik jeruji sel Brimob. Semoga Bpk dan Keluarga selalu dalam lindungan Allah SWT, Amin.
Prof, ternyata keadilan dan kebenaran di negeri ini masih merupakan barang langka dan mahal, sementara mafia masih bergandeng erat dengan penguasa.
Terbukti mafia hukum yang kami ungkap belum satu pun menyeret jenderal polisi, petinggi Kejaksaan maupun petingi pajak. Anehnya, petinggi Polri di bawah komando mafia merekayasa kasus untuk dihadiahkan pada kami dan menjebloskan kami ke dalam sel, padahal menurut Undang-undang Perlindungan Saksi dan Korban, kami harus dilindungi, apalagi kami tidak bersalah. Namun kami tidak akan kapok, apalagi menyerah. Tidak!!
Kami yakin bahwa profesor selaku negarawan, tokoh agama, akademisi, mantan pejabat tinggi negara, tidak akan membiarkan bola reformasi birokrasi, perang terhadap KKN, ketidakadilan dan kezaliman, terhenti. Rakyat menyambut dengan gembira bola reformasi yang sudah bergulir.
Mohon dukungan moral dari profesor untuk menyuarakan tuntutan rakyat ini melalui media massa dan forum-forum seminar.
Terimakasih, mohon maaf kalau salah ucap dan salah kata. Aswb.


Tahanan Brimob, 30 Mei 2010
Hormat kami
Susno Duadji

No comments: