Ini Dia Isi SMS Ancaman di Ponsel Nasrudin

Ini Dia Isi SMS Ancaman di Ponsel Nasrudin

67506_nasrudin_zulkarnaen_thumb_300_225.JPGVIVAnews - Keluarga menyerahkan bukti-bukti ancaman pembunuhan terhadap Nasrudin. Ancaman itu ternyata disampaikan dalam bentuk pesan singkat.

Pengacara keluarga Nasrudin, Boyamin Saiman, mengatakan bukti berupa foto-foto terkait dan isi rekaman pesan pendek itu telah diserahkan ke polisi.

"Dalam pesan singkat itu seseorang meminta agar permasalahan antara dirinya dengan Nasrudin diselesaikan secara baik-baik," kata Bonyamin kepada VIVAnews, Jumat 1 Mei 2009.

Permasalahan yang dimaksud terkait dengan sejumlah foto yang disimpan Nasrudin. Berikut isi ancaman yang dilayangkan ke ponsel Nasrudin itu.

"Permasalahan antara kita selesaikan dengan baik. Tolong jangan di-blow up kalau di-blow up akan tahu akibatnya sendiri."

Sebelumnya, adik Nasrudin, Andy Syamsudin Iskandar mengatakan bahwa sebelum tewas, sang kakak pernah mendapatkan ancaman. Namun Andy tidak mau menyebutkan secara spesifik bentuk ancaman itu.

Polisi telah menangkap sembilan pelaku yang diduga eksekutor pembunuhan. Polisi juga telah menangkap Komisaris Utama Harian Merdeka, Sigid Haryo Wibisono. Menurut Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Susno Duadji, dua tersangka pembunuh Nasrudin, "Semuanya orang-orang penting."

Kepolisian juga telah meminta Imigrasi untuk mencekal Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Antasari Azhar. Apakah pencekalan itu terkait dengan pembunuhan ini, belum dijelaskan.

Nasrudin ditembak usai bermain golf di Padang Golf Modernland, Cikokol, Tangerang, sekitar pukul 14.00, Sabtu 14 Maret 2008. Ia ditembak di dekat mal Metropolis Town Square.

Mobil BMW silver miliknya tiba-tiba dipepet dua pria mengendarai sepeda motor. Salah seorang pengendara langsung memuntahkan dua peluru ke arah kepala Nasrudin yang duduk di kursi belakang.

Seketika, sopir korban langsung membawanya ke Rumah Sakit Mayapada Tangerang. Kondisi Nasrudin dinyatakan kritis. Rumah sakit itu pun tak mampu menanganinya dan merujuknya ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto. Nasrudin meninggal 22 jam kemudian.


No comments:

Archives