Jejak Kaki MAng Ucup - sebuah renungan buat para bapak :(

Dapat dari Forum Pembaca Kompas di Yahoogroups, menarik untuk menjadi renungan bagi kita para orang tua yang sibuk dengan urusannya sendiri dengan dalih demi kebahagiaan keluarga dan hari esok.

Silahkan direnungkan
Salam

-------------------------------------------------

Jutaan orang merasa terenyuh ketika menyaksikan Paris Michael Katherine (11) putrinya Jacko, mengungkapkan salamnya yang terakhir: "Sejak saya lahir, Daddy adalah ayah yang terbaik yang tidak pernah bisa kalian bayangkan. Saya hanya ingin bilang bahwa saya sangat mencintainya amat sangat....". Ia tidak bisa lagi melanjutkan kata-katanya, karena merasa sangat sedih kehilangan ayahnya. Dalam ungkapan ini tersirat, bahwa Paris putrinya Jacko sangat bangga memiliki seorang ayah seperti Jacko disamping itu ia merasa sangat berduka sekali, karena kehilangan ayahnya yang tercinta.

Ketika mang Ucup menyaksikan kejadian ini, timbul pertanyaan di dalam diri saya: "Apakah saya juga layak untuk bisa dibanggakan maupun dikasihi seperti halnya Jacko oleh putrinya? Ungkapan maupun perasaan apa yang akan dirasakan oleh orang–orang yang mang Ucup kasihi apabila pada suatu saat mang Ucup meninggal dunia ? Kesaksian apa yang akan mereka berikan terhadap sosok Mang Ucup ?

Hal-hal ini tidak akan bisa dinilai maupun dihayati oleh para pembaca, melainkan hanya oleh diri saya sendiri. Penilaian hanya akan bisa diberikan oleh mereka yang telah merasakan dan mengetahui jejak-jejak kehidupan apa saja yang saya tinggalkan di dalam kehidupan mereka.

Saya menyadari sepenuhnya, bahwa saya bukanlah seorang ayah maupun suami teladan, karena banyak sekali kesalahan yang dilakukan selama hidup saya. Hal inilah yang mendorong saya untuk merubah cara hidup saya. Dalam masa waktu hidup yang tidak lama lagi; saya berusaha ingin memberikan lebih banyak waktu, perhatian maupun kasih sayang bagi mereka yang selama ini saya nomor duakan maupun cuekan. Maklum hingga saat ini Mang Ucup lebih menomor satukan bisnis maupun milis daripada keluarga, padahal mereka itu ada jauh lebih membutuhkan saya daripada bermilis ria ataupun ber-Facebook-ria.

Pada saat ini mungkin saya belum begitu tergantung oleh keluarga saya, karena saya merasa masih merasa sehat dan gagah, tetapi saya yakin akan tiba saatnya dimana saya akan tergantung dari mereka. Akan tiba saatnya dimana saya akan membutuhkan kasih sayang maupun perhatian dari mereka.

Percayalah ! Tidak ada kebahagiaan yang lebih indah; pada saat kita berbaring dirumah sakit, selainnya di dampingi oleh orang-orang yang kita kasihi. Yang menjadi pertanyaan apakah mereka punya waktu maupun kepedulian untuk mendampingi saya nanti ? Jawabannya adalah berapa banyak waktu maupun kasih sayang yang saya invest sekarang ini bagi mereka. Hal inilah yang akan saya dapatkan maupun rasakan nanti. Kita akan menuai apa yang kita tabur !

Rengungkanlah ! Anak-anak saya tidak akan mengingat kata-kata bijak yang saya sampaikan selama bertahun-tahun, demikian juga anak-anak Anda tidak akan mengingat nasihat yang baik yang Anda berikan. Namum, gambaran permanen tetang siapa Anda dan bagaimana Anda hidup di depan mereka akan tergores dalam pikiran mereka dan tertanam dalam hati mereka.

Mang Ucup, Email: mang.ucup<at>gmail.com

No comments:

Archives