Din akan Terus Melawan Kebohongan SBY
Minggu, 30/01/2011 | 22:55 WIB
Brebes - Ketua umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsuddin menegaskan, dirinya akan terus konsisten melanjutkan gerakan melawan kebohongan yang dilakukan Presiden SBY.
“Meski ada reaksi dari sekelompok masyarakat yang menamakan Gerakan Massa Anti Din Samsudin yang disingkat GADIS, kami akan terus melakukan pertemuan tokoh lintas agama untuk membahas tentang kebohongan pemerintah, dan membahas berbagai kasus korupsi,” kata Din di sela-sela Musyawarah Daerah (Musda) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Brebes, di Pondok Pesantren (Ponpes) SMK Muhammadiyah Wanasari, Kabupaten Brebes (Jateng), Minggu (30/1).
Din juga menyayangkan munculnya gerakan massa anti dirinya. Din mengaku bersedih dan menyayangkan sikap pemerintah dan pendukungnya, yang dinilai mengalihkan persoalan dari substansi kepada persoalan-persoalan yang sangat tidak substansi, bahkan bernada personal.
“Gerakan tokoh lintas agama adalah gerakan moral untuk perbaikan dan kemajuan kehidupan bangsa, dan diharapkan pesan-pesan moral dari para tokoh agama tersebut walaupun menyentuh persoalan-persoalan politik kebangsaan, bisa disikapi terutama dengan memperhatikan substansinya,” kata Din.
Pada bagian lain, Din mengungkapkan, pemerintah telah gagal dalam mengusut kasus mafia pajak dan hukum Gayus Tambunan. Menurut Din, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) harus merealisasikan 12 butir hasil pertemuan dengan tokoh lintas agama beberapa waktu silam. (Py)-jakartapress
Gambar: From the album:
Daniel Joko Suwanto's Photos Mimbar Rakyat 28 Januari 2011 by Suara Rakyat
Ruhut Sitompul Tantang Sultan HB X Bertaruh Potong Leher
RMOL. Jurubicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, marah dengan pihak-pihak yang menghubungkan kerusuhan di Tunisia dan Mesir akan melanda Indonesia.
Sebelumnya, Sultan Hamengku Buwono X, menyatakan bahwa kerusuhan di Mesir bisa terjadi di Indonesia jika institusi negara yang seharusnya melindungi rakyat namun tidak menjadi pelita bagi rakyat. Beberapa waktu lalu, hal senada juga disampaikan oleh anggota Komisi I DPR Tanthowi Yahya. Menurut Tanthowi, dimanapun, kalau rezim penguasa menindas rakyat, makan perlawanan akan mencuat.
"Saya katakan, tolong catat dengan tebal. Sultan, Tanthowi itu (maaf) goblog," kata Ruhut, kepada Rakyat Merdeka Online, beberapa saat lalu (Minggu, 30/1).
Menurut Ruhut, kondisi sosial politik di Tunisia dan Mesir sangat berbeda dengan Indonesia. Katanya, Tunisia dan Mesir dipimpin oleh rezim diktator, persis seperti Indonesia ketika dipimpin oleh rezim Soeharto. Sedangkan Indonesia kini, masih kata Ruhut, merupakan negara demokrasi terbesar di dunia. Selain itu, kedua negara di Afrika itu menjadikan kekuasaan sebagai panglima, sedangkan di Indonesia kekusaan berada di dalam payung hukum.
"Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya," kata Ruhut.
Ruhut pun menantang Sultan dan Tanthowi untuk memprediksi politik masa depan Indonesia. Dia berani bertaruh bahwa SBY tidak akan goyah sebab didukung oleh 63 persen rakyat Indonesia.
"Kalau SBY jatuh, potong leher saya. Kalau SBY tidak goyang, saya tantang si Sultan dan si Tanthowi untuk potong leher mereka," demikian Ruhut.
=========================
Sultan HB X: Kerusuhan Mesir Bisa Terjadi Juga di Indonesia
Tidak mustahil, krisis politik di Tunisia dan kerusuhan melawan rezim Husni Mubarak di Mesir akan merembet ke Indonesia.
Demikian disampaikan Sri Sultan Hamengku Buwono X di sela-sela acara simposium Nasional Demokrat (Nasdem) di JCC, Kemayoran, Jakarta (Minggu, 30/1).
Menurut Sultan, kerusuhan di Mesir bisa terjadi di Indonesia, jika masyarakat tidak percaya lagi pada institusi yang seharusnya memberikan arahan dan menjadi pelita bagi rakyat. Agar tidak terjadi delegitimasi kepada pemerintah, Sultan menyarankan, agar pemerintah segera memberikan klarifikasi kepada rakyat.
"Mana aspek yang ada kebenaran dan mana aspek pembohongan," demikian Sultan.[yan]
=========================
Mesir Sepi Dan Mencekam
Kumpulkan Amunisi, Demonstran Sibuk Bergerilya
bukota Mesir, Kairo, sejenak beristirahat setelah jadi pusat tumpahan kemarahan para aktivis demonstran, Rabu (26/1).
Di Bundaran Tahrir, pusat kota Kairo, tampak tenang setelah terjadi unjuk rasa hebat yang dijuluki sebagai “Yawmul Ghadhab (Hari Kemarahan).” Meski aura mencekam belum mereda, suasana di sana sudah sepi dan hanya tersisa para pekerja kebersihan melakukan tugasnya dan ratusan aparat keamanan yang rutin berjaga-jaga.
Nampaknya para aktivis di seantero Mesir sedang tiarap mengumpulkan massa dan “amunisi” lagi dengan cara bergerilya. Mereka, para penentang rezim Hosni Mubarak kucing-kucingan dengan pihak kepolisian di jalan dan perkampungan sampai Kamis (27/1) dinihari.
Seperti diketahui, unjuk rasa “hari kemarahan” di Kairo dan sejumlah kota lainnya telah menewaskan tiga orang termasuk polisi. Ratusan orang juga dikabarkan telah ditahan dan diinterogasi pihak berwajib.
Selain di Kairo, sejumlah kota provinsi lainnya seperti Suez, Ismailiyah, Fayyum, Qalyubia dan Iskandariyah juga terjadi unjuk rasa serupa.
Para pengunjuk rasa menuntut pembubaran parlemen yang terpilih dalam pemilihan pada November 2010 dan mendesak Presiden Hosni Mubarak untuk tidak lagi mencalonkan diri dalam pemilihan presiden pada akhir tahun ini.
Polisi menggunakan beberapa puncak gedung di sekitar Bundaran Tahrir untuk menembakkan gas air mata terhadap pengunjuk rasa. Menteri Dalam Negeri Mesir Habib Al Adly mengatakan, pihaknya akan mengambil tindakan tegas terhadap pengunjuk rasa yang mengganggu ketertiban umum.
Mendagri Al-Adly memang membolehkan para pengunjuk rasa untuk menyampaikan inspirasi mereka, namun dia mewanti-wanti agar tidak mengganggu keamanan.
Ayman Nur, tokoh oposisi yang pada pemilihan presiden pada 2005 meraih suara terbanyak kedua setelah Mubarak mengatakan keyakinannya bahwa Mesir akan menyaksikan revolusi total seperti terjadi di Tunisia. “Revolusi di Tunisia segera akan terjadi di Mesir,” ujarnya.
Namun, kalangan pengamat mengatakan bahwa Presiden Mubarak masih memiliki kekuatan karena didukung kuat oleh militer.
“Para pemimpin militer masih loyal kepada Mubarak. Hal itu berbeda dengan Ben Ali yang jatuh akibat ia tidak lagi disokong militer,” kata analis politik Amr Mostafa, dalam debat di jaringan televisi Al-Jazeera.
Meski begitu, tersiar kabar para demonstran akan melanjutkan aksi demo dengan skala lebih besar pada hari ini. “Muslim Mesir dan umat Kristiani akan bersama-sama berjuang melawan korupsi, pengangguran, penindasan dan ketidak bebasan,” tulis seorang aktivis via facebook-nya.
Pemerintah Mesir langsung menghadang aksi penggalangan massa dengan memblokir situs mikroblogging Twitter. Nasib serupa dialami Facebook, YouTube, Person.com dan veoh.com. Namun beberapa warga Mesir mengklaim masih bisa mengakses situs-situs tersebut lewat telepon genggam. [RM]cahPamulang: Ruhut Sitompul Tantang Sultan HB X Bertaruh Potong Leher
Inilah Daftar Gaji Pejabat Negara Kita
TEMPO Interaktif, Jakarta -Saat menyampaikan pidato di dihadapan pimpinan TNI dan Polri beberapa waktu lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyinggung soal gajinya sebagai presiden. Presiden Yudgoyono mengaku gajinya belum pernah naik sejak tujuh tahun menjabat sebagai presiden.
Beberapa hari berselang setelah Presiden menyentul gajinya, Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan berencana menaikkan gaji presiden dan wakil presiden tahun ini. "Tahun ini mulai diterapkan," ujarnya, Selasa, 25 Januari 2011.
Menurut Agus, penyesuaian gaji presiden dan wakil presiden ini nantinya akan diikuti oleh pejabat lembaga negara seperti Ketua MPR, Ketua DPR, Ketua BPK, dan Ketua MA.
Menko Perekonomian, Hatta Rajasa membenarkan. Menurut dia, rencana pemerintah menaikkan gaji 8.000 pejabat negara dilaksanakan karena Kementerian Keuangan harus menjalankan peraturan pemerintah (PP) yang mengatur struktur penggajian pejabat negara.
Berapa sesungguhnya gaji pejabat negara kita saat ini? Mengacu pada data 2005 yang ada di Kementerian Keuangan, inilah daftar gaji pejabat itu.
1. PRESIDEN
Gaji pokok: Rp 30.240.000
Tunjangan jabatan: Rp 32.500.000
Total: Rp 62.740.000
2. WAKIL PRESIDEN
Gaji Pokok: Rp 20.160.000
Tunjangan jabatan: Rp 22.000.000
Total: Rp 42.160.000
3. Menteri Negara, Jaksa Agung, Panglima TNI dan pejabat lain yang setingkat.
Gaji pokok: Rp 5.040.000
Tunjangan jabatan: Rp 13.608.000
Total: Rp 18.648.000
4. KETUA DPR
Gaji pokok: Rp 5.040.000
Tunjangan jabatan: Rp 18.900.000
Uang paket: Rp 2.000.000
Komunikasi Intensif: Rp 4.968.000
Total: Rp 30.908.000
5. WAKIL KETUA DPR
Gaji pokok: Rp 4.620.000
Tunjangan jabatan: Rp 15.600.000
Uang paket: Rp 2.000.000
Komunikasi Intensif: Rp 4.554.000
Total: Rp 26.774.000
6. KETUA MAHKAMAH AGUNG
Gaji pokok: Rp 5.040.000
Tunjangan jabatan: Rp 18.900.000
Uang paket: Rp 450.000
Total: Rp 24.390.000
7. KETUA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
Gaji pokok: Rp 5.040.000
Tunjangan jabatan: Rp 18.900.000
Total: Rp 23.940.000
8. GAJI GUBERNUR BANK INDONESIA :
Tahun 2006 : Rp 265 juta per bulan
9. Direktur Utama BRI
Rp 167 juta per bulan (berdasar Keputusan pemegang saham 2009)
10. Direktur utama Bank Mandiri menjadi
Rp 166 juta (berdasar Keputusan pemegang saham 2009)
11. Direktur utama Telkom
Rp 118 juta per bulan (berdasar kinerja keuangan, Telkom 2009)
12. Direksi PT Aneka Tambang
Rp 105 juta per bulan (berdasar RUPS 2009)
13. Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara
Rp 102 juta per bulan (berdasarRUPS 2009)
Tempointeraktif.Com - Inilah Daftar Gaji Pejabat Negara Kita
cahPamulang: Inilah Daftar Gaji Pejabat Negara Kita
Andai Ayin Bernama Belakang Pohan
TEMPO Interaktif, TANGERANG - Batalnya terpidana kasus suap Artalyta Suryani untuk bebas bersyarat hari ini, Kamis 27 Januari 2011 agaknya membuat jengkel OC Kaligis, pengacara Ayin, begitu Artalyta biasa disapa. Menyambangi Penjara Wanita Tangerang, Kaligis berniat menjemput Artalyta 'Ayin' Suryani, yang merupakan kliennya.
Sesuai perhitungan Kaligis, Ayin kudunya bebas hari ini. Soalnya, kata Kaligis, kliennya sudah menjalani 2/3 masa hukuman yang dijatuhkan selama 4 tahun enam bulan.
Ia mempertanyakan kenapa pemberitaan Ayin menjadi heboh. "Kenapa waktu Pohan keluar kok melenggang bebas, apa karena besan Presiden?"kata Kaligis sambil buru-buru menambahkan," "Andai Ayin punya nama belakang Pohan nggak seperti ini,"
Menurut Kaligis, pemerintah telah memperlakukan Ayin dengan tidak adi. Ia beralasan, kliennya sudah berkelakuan baik dan sudah menjalani 2/3 masa hukumannya.Semestinya, kata Kaligis, pemerintah tidak mempersulit pembebasan Ayin.
Penundaan bebas bersyarat itu sendiri semalam disampaikan Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, usai rapat kerja antara Komisi Hukum DPR dengan Kementerian Hukum dan HAM di Gedung DPR, Rabu (26/1) malam. " Ya, pembebasannya ditunda" kata Patrialis.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Untung Sugiyono mengatakan, surat keputusan pembebasan bersyarat Ayin belum akan dikeluarkan besok. "Yang jelas belum kita keluarkan," ujarnya.
Surat keputusan, lanjutnya, rencananya dikeluarkan dalam waktu satu hingga dua hari ke depan. Kementerian masih mengevaluasi lebih lanjut tentang pembebasan bersyarat Ayin.
Tempointeraktif.Com - Andai Ayin Bernama Belakang Pohan
cahPamulang: Andai Ayin Bernama Belakang Pohan
Tokoh Muda PAN Kecewa jika Dede Yusuf ke Demokrat
INILAH.COM, Bandung – Tokoh muda PAN menyayangkan jika rumor Wagub Jabar yang juga kader PAN Dede Yusuf akan pindah ke Partai Demokrat benar.
Tokoh muda PAN Jabar Agung Herdiyanto mengaku kecewa jika rencana tersebut menjadi kenyataan. Dia menganggap Dede Yusuf tidak memiliki tanggung jawab terhadap partai yang mengantarkannya duduk sebagai orang nomor dua di Jabar.
“Jika rumor ini benar, kami secara organisasi menyayangkannya. Kader PAN jelas akan kecewa berat. Mudah-mudahan ini hanya isu. Kader PAN Jabar masih berharap banyak terhadap peran Dede untuk membesarkan partai,” kata Agung.
Agung mengatakan, Ketua DPW PAN Jabar Edi Darnadi tentu akan melakukan komunikasi intensif dengan pengurus DPP PAN terkait rencana pencalonan Gubernur Jabar periode 2013-2018 dari internal partai. Dede Yusuf dianggap layak untuk maju menjadi calon Gubernur Jabar dari PAN.
“Dede Yusuf sangat potensial dan prospektif menjadi calon Gubernur Jabar. Saya yakin Ketua akan mempertimbangkan dan mengkonsultasikannya ke DPP. Kami sebagai kader PAN berharap banyak Dede Yuyuf tetap di PAN,” tegasnya. [ito]
cahPamulang: Tokoh Muda PAN Kecewa jika Dede Yusuf ke Demokrat
Radio Nederland: SBY Sedang Terjepit dan Ketakutan Digulingkan
SBY sebelumnya sudah pernah menjanjikan hal ini, tapi belum terlaksana sampai sekarang. Lalu, kenapa tiba-tiba presiden menyampaikan kembali janji ini? Apakah kebijakan ini berkaitan dengan semakin menurunnya dukungan terhadap pemerintahan pimpinan SBY? Radio Nederland Wereldomroep mewawancarai pakar militer Indro Tjahjono.
"SBY berupaya merayu tentara," demikian pendapat Indro Tjahjono menanggapi pernyataan SBY tersebut. Pengarang buku Indonesia di Bawah Sepatu Lars, 65 ini berpendapat SBY saat ini sedang terjepit. Di satu sisi, Polri yang selama ini menjadi "teman dekat" SBY tidak bisa diandalkan lagi. Korupsi dan berbagai skandal lainnya merusak citra kepolisian Indonesia.
Di sisi lain, SBY menghadapi ancaman kehilangan dukungan politik dari partai-partai politik. Menurut Indro Tjahjono, keputusan menaikkan gaji dan remunerasi anggota TNI bisa dilihat sebagai upaya SBY untuk mencari dukungan politik dari pihak militer untuk menghindari jatuhnya pemerintahan sebelum pemilu mendatang.
Indro Tjahjono menjelaskan saat ini sudah mulai keluar kritik terhadap SBY yang dikeluarkan oleh para jendral. Banyak yang perpendapat kebijakan SBY ini mencederai rakyat.
"Baru saja kemarin, salah satu tokoh militer oposisi yang terkenal, Jenderal Tyasno Sudarto, menyatakan bahwa tidak ada toleransi terhadap kekuasaan SBY saat ini. Kalau bisa SBY diganti atau diturunkan," kata Indro Tjahjono. Hal ini membuat SBY khawatir, karena selama ini ia berjauhan dengan militer dan lebih dekat dengan polisi. "Menaikkan gaji dan remunerasi ini dalam kata-kata politik bisa dibilang menyuap tentara agar lebih royal pada SBY," jelas Indro Tjahjono.
Menurut Indro Tjahjono, ketakutan terbesar SBY saat ini adalah kalau dia sampai digulingkan oleh partai-partai politik dan anggota DPR. Saat ini persyaratan pemakzulan presiden lebih sederhana sehingga partai-partai politik bisa lebih gampang menjatuhkan SBY. Tjahjono melanjutkan, "Jalan satu-satunya bagi SBY untuk menghindari pemakzulan sebelum 2014 (pelaksaan pemilu, red) adalah meminta TNI untuk ikut berada di belakangnya."
Indro Tjahjono melihat langkah yang diambil SBY ini sebagai pertanda ia sudah ketakutan, panik karena kinerja pemerintahannya begitu jelek. SBY sangat takut terjadi pemakzulan. "Tapi saya khawatir TNI sekarang sudah lebih lemah dukungannya terhadap SBY. Jadi, menurut saya langkah SBY ini sudah terlambat," tandas Indro Tjahjono. (rimanews.com)
Transkrip Percakapan Gayus, Ito Sumardi dan Tito soal Bakrie
Dalam konferensi pers Satgas Pemberantasan Mafia Hukum di kantor UKP4, Jakarta, Rabu (19/01/2011), sore, dibagikan pula transkrip rekaman percakapan antara terdakwa kasus mafia pajak Gayus Tambunan, Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Ito Sumardi, dan Tito Karavian (Mantan Kadensus 88).
Dalam konferensi pers itu hadir Anggota Satgas Denny Indrayana, Mas Achmad Santosa, Yunus Husein, dan Dharmono.
Dalam transkrip rekaman itu disinggung soal Bakrie. Diduga Bakrie dimaksud adalah Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical). Gayus seperti diberitakan sebelumnya disebut-sebut bersama Ical waktu plesiran ke Bali beberapa waktu lalu. Namun itu dibantah Gayus. Usai divonis penjara 7 tahun hari ini, Gayus mengatakan semua hal itu dibawah rekayasa Satgas.
Untuk itulah, Satgas membagikan transkrip rekaman itu. Namun tidak dijelaskan dimana dan kapan transkrip rekaman itu. Nah, berikut transkrip rekaman lengkap yang dimaksud :
Tito Karavian : Kalo mau lempar bola ini...bola isu ini harus ada lagi yang diangkat, harus ada yang terlibat, juga karena itu bolanya tidak mati di tangan sendiri itu.
Gayus : Saya butuh banyak bola-bola saya
Tito Karavian : Supaya ininya...(dipotong ucapan Ito Sumardi)
Ito Sumardi : Anggaplah kita saudara
Gayus : Kalo ngaitin Bakrie gak apa apa yah Pak?
Ito Sumardi : Kenapa?
Gayus : Ngaitin Bakrie gak pa pa?
Ito Sumardi : Oh...gak pa pa
Tito Karavian : Gak apa apa bagi bagi, bolanya besar, lebih mantep juga, wuaahh itu besar
Gayus : Lha justru itu maksud saya, biar sama-sama anu
Ito Sumardi : Jadi begini dari semua ini kembali berpulang pada ininya...Sekarang gini, anggaplah kita ini saudaralah, saudara baru....Jadi kalo ada apa-apa dan jangan percaya sama orang lain ya kecuali ma keluarga sendiri...
Gayus : Saya sebenernya mau percaya ama bapak cuma yang mikir waktu kedepannya...
Sumber: Tribun News
cahPamulang: Transkrip Percakapan Gayus, Ito Sumardi dan Tito soal Bakrie
Ada Apa Gayus Bertemu Denny Indrayana di Kantor Staf Khusus SBY ?
JAKARTA - Hari ini Rabu (19/1) kepada wartawan dalam jumpa pers Satgas Mafia Hukum di kantor UKP4 dibagikan transkrip percakapan Sekretaris Satgas Mafia Hukum Denny Indrayana dengan Gayus Tambunan, yang baru saja divonis 7 tahun dan denda Rp.300 juta. Pembaca www.PedomanNEWS.com dipersilakan memberikan penilaian sendiri terhadap isi transkrip percakapan di bawah ini:
Tempat : Kantor Staf Khusus Presiden Bidang Hukum, HAM dan Pemberantasan KKN (Bina Graha)
Waktu : Rabu, 24 Maret 2010
Peserta : Gayus Tambunan, Denny Indrayana, Sigit, Rony
Denny : Kalau aku pikir ente jangan ke media dulu. Tadi mikirnya apa, kalau ke media bareng kita. Tapi perlu dipikir lagi biar matang dulu. Arahnya kan minta perlinbdungan. Mungkin Satgas, KPK, LPSK itu bareng. Nah sementara itu aku usul advokatnya jangan yang main2, advokatnya Alex, Taufik Basari
Rony : Mereka kalau mas Denny yang minta mau. Kalau bisa secepatnya. Ke medianya nanti, tapi sekarang dah mulai underground gitu. Mas Gayus sering merasa dibuntutin?
Gayus : Nggak. Baru kali ini aja wartawan banyak banget
Rony : Nggak merasa karena gak tahu atau?
Gayus : Gak merasa dibuntutin
Denny : Bayanganku sih Satgas, KPK, LPSK duduk. Kita rumuskan langkah2nya apa. Tapi sementara dia, kalau dia udah diambil polisi saya kira, Begitu tahu ada panggilan, itu untuk yang pertama kedua kita masih bisa ngeles, kita ketemu dulu. Maksudku ngatur ini langkah2nya.
Gayus : Ada kemungkinan polisi ngambil saya? Gak takut saya saling buka-bukaan
Denny : Yah kau kan diajak koordinasi. Sama intel, kau akan dibilangi hei pura-pura yah cerita ini, jangan ungkit2 lah. Pasti itu donk. Kalau kau jawab ini, nanti kita atur supaya kau gak terlalu tersiksa. Pura2 konsepnya. Tapi lu di luar dihajarin pasti, media, masyarakat. Nah kalau Yus, dengan segala hormat yah, kalau posisimu, aku bukan dalam posisi sama dengan polisi. Kalau kamu ngambil posisi demi keamananmu trus kamu ngambil posisi kerjasamanya dengan kepolisian. Nah gue ngancemnya agak kenceng tuh bakalan
Gayus : Saya kan minta waktu untuk berpikir kan.Kalau saya ambil posisi itu kan saya gak bisa lagi anuin mas Denny tapi yah udah lah menurut peran masing2
Denny : Iya, tapi akhirnya gak mungkin, gak mungkin gue kendor kan. Yah gue paham posisimu jadi dilematis
Gayus : Tapi jangan blow up, saya yang bongkar itu
Sigit : Takutnya kalau beberapa waktu ini media terus menyebut Gayus, nanti kan ada tindakan kan
Denny : Tadi sudah disampaikan akan ada upaya untuk diperiksa ulang
Perlu bilang ke Bibit-Chandra ini Gayus mau bilang (mau buka) n kita tidak bisa biarkan bertarung sendirian. Harus di back up, kalau kita tidak bisa back up dia yah
Rony : Makanya mas Gayus harus cepat memutuskan saya pikir. Begitu iya, langkah lanjutan harus. Setelah ada itu kalau emang oke, siapkan perangkat pendukungnya, dukungan public, hire pengacara Alex, Tobas (Taufik Basari) atau Bambang Widjojanto
Gayus : Apa mereka tuh pasti mau?
Denny : Ya Insya Allah mau, kalau formatnya format melawan mafia hukum, strategi juangnya harus itu
Gayus : Lha kalau nanti mereka lihat background saya lagi kan males juga
Denny : O iya, makanya jangan belok. Kalau belok ya akan ditinggal. Kalau strategi juangnya adalah oke melawan mafia hukum. Kemudian Satgas masuk, KPK, LPSK masuk, teman2 LSM support. Tapi orang kan akan bilang kenapa belain orang pajak yang, ini kan whistle blower. Dan media kan posisi kita akan jadi whistle blower.
…….pembicaraan seputar tukar PIN BB
http://www.pedomannews.net/
cahPamulang: Ada Apa Gayus Bertemu Denny Indrayana di Kantor Staf Khusus SBY ?
Berikut Percakapan BBM antara Denny dengan Gayus
Jakarta - Satgas Mafia Pemberantasan Mafia Hukum membantah keras menyuruh Gayus Tambunan ke Singapura pada Maret 2010. Sebagai bukti bahwa Satgas tidak tahu keberadaan Gayus - yang saat itu berada di Singapura -, Satgas membeberkan pembicaraan BBM (blackberry messenger) antara anggota Satgas Denny Indrayana dengan Gayus Tambunan.
Bantahan Satgas ini disampaikan dalam jumpa pers di kantor UKP4, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (19/1/2011). Jumpa pers dihadiri oleh empat anggota Satgas, yaitu Mas Achmad Santosa, Denny Indrayana, Yunus Husein, dan Dharmono. Jumpa pers dibuka oleh Dharmono, yang merupakan wakil jaksa agung.
Dalam jumpa pers itu, Denny menjelaskan mengenai pembicaraan BBM dengan Gayus. Pembicaraan BBM itu dilakukan pada 24 Maret 2010 sampai 29 Maret 2010. Dalam percakapan itu, Denny menanyakan keberadaan Gayus, termasuk menanyakan apakah sedang berada di Singapura. Denny juga meminta Gayus untuk kooperatif agar karena itu jalan yang lebih baik.
Berikut percakapan BBM Denny dengan Gayus selengkapnya:
Maret 2010 Denny I. : Test
Maret 2010 Gayus : Sip
Maret 2010 Denny I. : Aman!
Maret 2010 Gayus : Ok
25 Maret 2010 Denny I. : Saya sedang dengan kapolri...
25 Maret 2010 Denny I. : Bisa saya telp bicara dengan beliau?
25 Maret 2010 Denny I. : Menjelaskan posisinya...
25 Maret 2010 Denny I. : PING!!!
25 Maret 2010 Denny I. : Gayus perlu segera ketemu. Please dijawab
25 Maret 2010 Denny I. : Proteksi ada.
25 Maret 2010 Denny I. : Gayus kau dimana?
25 Maret 2010 Denny I. : Jangan libatkan temanmu. Kasihan. Dia bisa dianggap menyembunyikan
29 Maret 2010 Gayus : Mas... saya minta maaf sebelumnya.. Saya benar2 kaget waktu tanggal 24 saya baca.. AK sdh di tetapkan tersangka pemberian keterangan palsu.. Pasti saya juga sama.. Jd daripada saya di amankan polri makanya saya pergi.. Sdh itu ditjen pajak juga sewenang wenang sama saya.. Saya makin ga ada pegangan.. Jaringan saya di DJP : maruli manurung, bambang heru ismiarso,
29 Maret 2010 Denny I. : Anda dimana. Kalau anda kooperatif, tentunya lebih baik.
29 Maret 2010 Denny I. : Sebaiknya anda datang dan menyerahkan diri. Tidak akan pernah selesai dan tenang kalau lari. Justru lebih sulit.
29 Maret 2010 Denny I. : Saya jemput anda dimanapun. Kita selesaikan dengan baik.
29 Maret 2010 Denny I. : Kalau anda kooperatif, bisa ada keringanan.
29 Maret 2010 Denny I. : Kita ketemu dimana?
29 Maret 2010 Gayus : Saya blum siapp mas
29 Maret 2010 Denny I. : Lebih baik sekarang mas. Daripada ditangkap, justru tidak ada keringanan. Saya saran kerjasama saja, insyaallah ada keringanan. Berbuat baik pasti ada manfaatnya.
29 Maret 2010 Denny I. : Kami, insyaallah akan bantu kawal terus, jika anda kooperatif.
29 Maret 2010 Gayus : Saya juga sedang timbang2 itu mas.. Apakah memungkinkan saya bantu dari jarak jauh mas..?
29 Maret 2010 Denny I. : Akan lbh baik, jika kita bisa komunikasi scr langsung..saya kuatir, tdk akan efektif kalo komunikasi dari jarak jauh..informasi langsung dr mas, akan sangat membantu pengungkapan kasus ini.. jika setuju, kita akan jemput
29 Maret 2010 Denny I. : Mas, bagaimana?
29 Maret 2010 Gayus : Saya pikir2 betul2 mas.. Saya langsung ditahan yah mas?
29 Maret 2010 Denny I. : Itu kita lihat, mas, intinya makin kerjasama, makin mudah dan ringan buat anda
29 Maret 2010 Gayus : Iya nanti kalo udah ada keputusan saya kabari mas
29 Maret 2010 Denny I. Mas, untuk info saja. Saya khawatir waktu pikir anda agak sempit. Semua sedang bergerak. Saya saran segera kerjasama. Maaf, saya siap jemput.
29 Maret 2010 Denny I. : Pergerakan penyidik sangat cepat mas. Kalau tertangkap, maka ruang keringanan akan tertutup. Sedangkan kalau menyerahkan diri, karena kooperatif, ruang mendapat keringanan akan jauh lebih besar pak.
29 Maret 2010 Denny I. : Bagaimana mas?
29 Maret 2010 Denny I. : Anda di singapurkah? Atau dimana? Kita ketemu. Akan saya jelaskan kondisi dan opsinya.
29 Maret 2010 Denny I. : Mas, bagaimana? Waktu sampeyan untuk kooperatif untuk kooperatif benar2 sempit. Keputusan mesti segera diambil.
29 Maret 2010 Denny I. : Mas, bagaimana? Kok malah diam aja? :-d
29 Maret 2010 Denny I. : Mas, baik. Untuk sementara. Coba ungkap dari jauh. Bagaimana yg di pajak. Dua nama tadi bagaimana perannya?
29 Maret 2010 Denny I. : Mas, bagaimana perkembangannya.
Sumber: http://www.detiknews.com/read/
cahPamulang: Berikut Percakapan BBM antara Denny dengan Gayus
Labels
Archives
-
▼
2011
(49)
-
▼
January
(9)
- Din akan Terus Melawan Kebohongan SBY
- Ruhut Sitompul Tantang Sultan HB X Bertaruh Potong...
- Inilah Daftar Gaji Pejabat Negara Kita
- Andai Ayin Bernama Belakang Pohan
- Tokoh Muda PAN Kecewa jika Dede Yusuf ke Demokrat
- Radio Nederland: SBY Sedang Terjepit dan Ketakutan...
- Transkrip Percakapan Gayus, Ito Sumardi dan Tito s...
- Ada Apa Gayus Bertemu Denny Indrayana di Kantor St...
- Berikut Percakapan BBM antara Denny dengan Gayus
-
▼
January
(9)